Teori kepribadian Sehat , menurut pebdapat Fromm
Teori Erich Fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial
psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana
struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya
sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat.
Kebutuhan Dasar Manusia menurut Erich Fromm :
1. Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara
spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
2. Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang
kreatif
3. Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada
dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia
4. Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas
personal dan keunikan guna menciptakan
rasa yang terlepas dari dunia
5. Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang
terlepas dari dunia
Fromm adalah seorang teoretikus kepribadian yang handal, beliau
sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Karl Marx. Tulisan-tulisan fromm
dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi,
kesusasteraan dan filsafat. Tema dasar dari semua tulisan Fromm adalah orang
yang merasa kesendirian dan terisolasi karena ia dipisahkan dari alam dan
orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies
binatang hal itu adalah situasi khas manusia. Anak, misalnya, bebas dari ikatan-ikatan
primer dengan orang tuanya, tetapi dengan akibat bahwa ia merasa terisolasi dan
tak berdaya.
Dalam teorinya tentang irasionalitas manusia, fromm mengembangkan
dan memperhalus teorinya sendiri tentang kepribadian dalam suatu seri buku-buku
yang sangat populer pada saat itu. Sistemnya menggambarkan kepribadian sebagai
suatu yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi individu
dalam masa kanak-kanak dan juga oleh kekuatan-kekuatan historis yang telah
mempengaruhi perkembangan spesies manusia.
Fromm menulis “kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuai
dengan keperluan-keperluan masyarakat di mana kita hidup ”. karena kekuatan
sosial dan kultural begitu penting, from percaya bahwa perlu menganalisis
struktur masyarakat (masa lampau dan sekarang) dikarenakan memahami struktur
anggota-anggota individu dalam masyarakat itu. Jadi, kodrat masyarakat adalah
kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia. Sebagaimana halnya
kebudayaan, maka sama halnya dengan individu. Apakah suatu kepribadian itu
sehat atau tidak sehat tergantung pada kebudayaan yang membantu atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.
Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan.
Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut
bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar
semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan
diri dengan masyarakat. Kerena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak
merupakan usaha individu jika dibandingkan dengan usaha masyarakat. Faktor
kuncinya ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya
kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan,
kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan menghalangi
pertumbuhan yang terjadi dalam setiap individu. Suatu masyarakat membiarkan
anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lainnya, menjadi produktif dan
kreatif, mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektifitasnya dan
mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang
melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu
kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif, untuk keharmonisan dalam
cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan
berkembang, yang memberikan individu berkembang untuk menggunakan sepenuhnya
potensi yang ada.
Menurut fromm, kita adalah makhluk yang unik dan penyendiri.
Sebagai akibat dari evolusi hewan yang sederhana, kita tidak bersatu dengan
alam; kita telah mengatasi alam. Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah
laku kita tidak terkait pada mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaaan
yang sangat penting antara manusia dengan binatang adalah terletak pada
kemampuan kita akan kesadaran diri, pikiran, dan khayal.
· Kepribadian yang
sehat menurut Fromm
Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang
sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki
kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri
secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan
dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas
dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif , yakni suatu konsep yang serupa dengan
kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri
dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau
realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm
menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang
meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan
sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia
dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu
menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi
tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagian
dan suara hati.
a. Cinta yang produktif
adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat
mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif
merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita
tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha sekuat tenaga karena cinta yang
produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung jawab,
respek, dan pengetahuan.
b. Pikiran yang
produktif meliputi kecerdasan,
pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian
yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya
dan memperhatikannya.
c. Kebahagian adalah
suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi
produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm
menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana
berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi
kehidupan yang paling luhur.
d. Suara hati memiliki
dua tipe, yakni suara hati otoriter dan suara hati humanistik. Suara hati
otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang
memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara
dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman
kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang
bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan
menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan
seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan
Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau
menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit,
maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup
dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan
produktivitas.
· Ciri-ciri
kepribadian yang sehat
Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi
kebebasan dan keamanan.
1. Hubungan
manusia menyadari hilangnya ikatan utama dengan alam dan dengan satu sama lainnya.
Kita mengetahui bahwa kita masing-masing terpisah sendirian dan tak berdaya.
Sebagai akibatnya, kita harus mencari ikatan-ikatan baru dengan orang-orang
lain; kita harus menemukan suatu perasaan hubungan dengan mereka untuk menggantikan
ikatan-ikatan yang hilang dengan alam. Fromm percaya bahwa pemuasaan kebutuhan
untuk berhubungan atau bersatu dengan orang lain ini sangat penting untuk
kesehatan psikologis. Tingkah laku yang irasional, bahkan penyakit jiwa,
merupakan akibat yang tidak dapat dielakan karena kegagalan dalam memuaskan
kebutuhan ini. Dalam sistem fromm, orang-orang yang tidak dapat mengamati dunia
secara objektif, yang dapat mengamatinya hanya menurut proses-proses batin,
telah mengundurkan diri kedalam diri mereka dan kehilangan seluruh kontak
dengan kenyataan. Inilah definisi tradisional tentang penyakit jiwa.
2. Trasendensi
trasendensi
berhubungan erat dengan kebutuhan akan hubungan seperti kebutuhan manusia untuk
mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Karena menyadari
kodrat kelahiran dan kematian aksidental dan watak eksistensi yang serampangan,
manusia didorong untuk melebihi keadaan tercipta menjadi pencipta, pembentuk
yang aktif dari kehidupannya sendiri. Fromm percaya bahwa dalam perbuatan
menciptakan (anak-anak, ide-ide, kesenian atau barang material) manusia
mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental, dengan demikian mencapai
suatu perasaan akan maksud dan kebebasan.
3. Berakar
hakikat dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak berartihal
ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini
orang tak akan berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat. Cara yang
ideal ialah membangun suatu perasaan persaudaraan denag sesama umat manusia,
suatu perasaan keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam
masyarakat. Perasaan solidaritas denagn orang-orang lain ini memuaskan
kebutuhan akan berakar, untuk yang mengkoneksikan dan berhubungan dengan dunia
luar.
4. Perasaan identitas
manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu
yang unik, suatu identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam
hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa. Cara yang sehat untuk memenuhi
kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang menciptakan suatu perasaan
tertentu tentang identitas diri. Orang-orang yang mengalami individualitas yang
berkembang baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka
sendiri, dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang-orang lain.
5. Kerangka orientasi
bersambung dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah
suatu pencarian frame of reference atau konteks dengan mana seseorang
menginterprestasikan semua gejala dunia. Setiap individu harus merumuskan suatu
gambaran konsisten tentang dunia yang memberikan kesempatanuntuk memahami semua
peristiwa dan pengalaman. Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah
pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu
gambaran realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah
kapasitas untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn
tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari
kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam diri.
Dari uraian sederhana diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian
sehat adalah milik dari setiap individu, pada dasarnya manusia dilahirkan dalam
kondisi yang bahagia didalam keadaan menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat
terdapat di setiap insan manusia yang mau menerima kekurangan dan kelebihan
dengan penuh bahagia serta menyadari arti kehidupan dengan penuh kebijaksanaan.
Maka dari itulah kepribadian yang sehat itu muncul.
v Sumber :
Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi Psikologi untuk Menemukan Makna
Hidup dan Meraih Kehidupan Bermakna. Jakarta: Rajawali Press.
Mimi. 2008. dalam artikel http://makmun.blog.com/aliran-humanistik
Panggabean, Hana. 2009. dalam artikel
http://rumahbelajarpsikologi.com/behavior
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar