Teori
Kepribadian Sehat
Kepribadian
adalah kata yang begitu umum dipakai di dunia Psikologi, kepribadian seseorang
bisa dinilai dari kemampuannya memperoleh reaksi-reaksi dari berbagai orang
dalam berbagai keadaan. Untuk definisi kepribadian hampir bisa dikatakan tidak
ada suatu kesepakatan definisi dari keseluruhan pandangan yang pernah
dilontarkan.
Sehat
merupakan bagian dari harta manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan
anugerah dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia
sehingga sehat dapat di pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang
sadar akan hal tersebut.
ALIRAN BEHAVIORISTIK
Pandangan behavioristic dengan
menekankan pada aspek observasi dan proses internal individu.Bagi mereka yang
beraliran kognitif. Pandangan bandura dirasakan lebih lengkap dibandingkan
pandangan ahli behavioristic lainnya. Oleh karena teorinya disebut teori belajar
social atau modeling. Prinsipnya adalah perilaku merupakan hasil interaksi
resiprokal antara pengaruh tingkah laku,kognitif dan lingkungan. Teorinya ini
juga di dukung oleh percobaan eksperimental yang dapat dipertanggungjawabkan.
Singkatnya, Bandura menekankan pada
proses modeling sebagai sebuah proses belajar.Bandura membuka perspektif baru
dalam aliran behavioristic dengan menekankan pada aspek observasi dan proses
internal individu.Bagi mereka yang beraliran kognitif,pandangan Bandura ini dirasakan
lebih lengkap disbandingkan pandangan ahli behavioristic lainnya. Teori utama
dari Albert Bnadura adalah observational learning atau modeling adalah factor
penting dalam proses belajar manusia.
Menurut
Erich Fromm, manusia adalah makhluk sosial. Berdasar pada pendapat tersebut,
maka salah satu ciri pribadi yang sehat berarti adanya kemampuan untuk hidup
dalam masyarakat sosial. Masyarakat sangat penting peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang merupakan hasil dari proses sosial
di dalam masyarakat. Masyarakat yang menjadikan seseorang berkepribadian sehat
adalah masyarakat yang hubungan sosialnya sangat manusiawi.
Menurut
Fromm, ada lima watak sosial di dalam masyarakat:
1)
Penerimaan (receptive)
2)
Penimbunan (hoarding)
3)
Penjualan/pemasaran (marketing)
4)
Penghisapan/pemerasan (exploitative)
5)
Produktif (productive)
Dari
kelima watak sosial ini yang benar-benar tepat dan sehat hanyalah watak
produktif karena watak produktif didorong oleh cinta dan akal budi dan dapat
membantu perkembangan dan pertumbuhan pribadi dan masyarakat.
Masyarakat
yang baik itu perlu ditopang dengan cinta. Oleh karena itu, Fromm menyebutkan 5
tipe yang berbeda tentang cinta, yaitu:
1)
Cinta persaudaraan
2)
Cinta keibuan
3)
Cinta erotik
4)
Cinta diri
5)
Cinta ilahi
Menurut
Fromm, cinta sangat penting untuk membangun dunia yang lebih baik sebab yang
dicari setiap orang di dalam masyarakat bukan penderitaan.
Jadi
menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu hidup dalam
masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan-hubungan yang manusiawi,
diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan tidak saling merusak atau
menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup seorang pribadi adalah
keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang dimiliki, pada apa kegunaannya
atau fungsinya (A man whose goal in life is being, not having and using).
Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
mampu
mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat,
mampu
mencintai dan dicintai,
mampu
mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
mampu
hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat,
mampu
menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
memiliki
watak sosial yang produktif.
ALIRAN PSIKOANALISA
Psikoanalisis
merupakan suatu bentuk model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali
diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang
mengembangkan teorinya tengtang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan
jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan
bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau
dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. menurut teori
psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi
dari kesadaran individual.
Dan
apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan
gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan mental yang disebut
psikoneurosis.
Dengan
kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar
yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari”
/ (unconscious motivation) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa.
Psikoanalisis mempunyai metode untuk membongkar gangguan – gangguan yang
terdapat dalam ketidaksadaran ini, antara lain dengan metode analisis mimpi dan
metode asosiasi bebas.
Teori
psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu
energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu
untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada
fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
–
Id merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti
ego dan Super Ego berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan
menghindari yang tidak menyenangkan.
–
Ego merupakan bagian “eksekutif” dari kepribadian, ia berfungsi secara rasional
berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara
realistis,yaitu dimana Ego berfungsi untuk menyaring dorongan-dorongan yang
ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
–
Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat yang
diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego merupakan
hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu itu benar
atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada kesempurnaan.
Freud
mengumpamakan pikiran manusia sebagai fenomena gunung es. Bagian kecil yang
tampak diatas permukaan air menggambarkan pengalaman sadar, bagian yang jauh
lebih besar di bawah permukaan air yang menggambarkan ketidaksadaran aeperti
impuls, ingatan. Nafsu dan hal lain yang mempengaruhi pikiran dan perilaku.
Meskipun
masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai
fungsi,sifat,komponen,prinsip kerja,dinamisme,dan mekanismenya sendiri,namun
mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit(tidak
mungkin)untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifnya
terhadap tingkah laku manusia.Tingkah laku hampir selalu merupakan produk dari
interaksi diantara ketiga sistem tersebut,jarang salah satu sistem berjalan
terlepas dari kedua sistem lainnya.
Kepribadian
yang sehat menurut psikoanalisis:
1.
Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2.
Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar
3.
Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego
4.
Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5.
Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
sumber
: Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta:Rajawali Pers.
Schultz,
Duane.(2011).psikologi pertumbuhan:model-model kepribadian
sehat.Yogyakarta:Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar