Adalah salah satu teori untuk meningkatkan motivasi bekerja
para pekerja.Merupakan suatu pendekatan untuk merancang kembali pekerjaan Guna
meningkatkan motivasi intrinsik dan meningkatkan kepuasan kerja.
MOTIVASI INTRINSIK
Usaha – usaha yang telah dicurahkan dalam suatu pekerjaan
guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Seperti Keberhasilan, keahlian, dan
aktualisasi diri.
Enrichment, memungkinkan pekerja untuk :
1.
Lebih bertanggung jawab
2.
Pengendalian diri
3.
Kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan yang
menarik, penuh tantangan, dan berarti.
LANGKAH – LANGKAHNYA
1. Menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu.
·
Menjadi lebih besar
·
Lebih bervariasi
·
Kecakapan lebih luas
2. Memberikan modul kerja untuk setiap pekerja.
3. Memberikan kesempatan pada setiap pekerja untuk dapat
bertanggung jawab.
·
Kesempatan mengatur prosedur kerja sendiri
4. Memberikan kesempatan pekerja menghubungi kliennya
sendiri secara langsung.
·
Orang – orang yang berhubungan dengan
pelaksanaan kerjanya.
5. Menciptakan sarana – sarana umpan balik.
PERTIMBANGANNYA
Untuk pekerjaan terspesialisir dan sederhana dirancang
kembali untuk memotivasi secara intrinsik pada pekerja, maka kualitas
pelaksanaan kerja pekerja akan meningkat.
Dan Absensi – absensi dan perpindahan kerja akan berkurang.
Dimensi inti yang berkaitan dengan motivasi intrinsik &
lapangan kerja ( Hackman dan Oldham ), yaitu:
1. Keragaman ketrampilan (skill variety)
Banyaknya ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan. Makin banyak ragam ketrampilan yang digunakan, makin kurang membosankan
pekerjaan.
2. Jati diri Tugas (task identity)
Tingkat sejauh mana penyelesaian pekerjaan secara
keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali sebagai hasil kinerja
seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian dari pekerjaan yang lebih besar
dan yang dirasakan tidak merupakan satu kelengkapan tersendiri menimbulkan rasa
tidak puas.
3. Tugas yang penting (task significance)
Tingkat sejauh mana pekerjaan mempunyai dampak yang berarti
bagi kehidupan orang lain, baik orang tersebut merupakan rekan sekerja dalam
suatu perusahaan yang sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika tugas
dirasakan penting dan berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung mempunyai
kepuasan kerja.
4. Otonomi
Tingkat kebebasan pemegang kerja, yang mempunyai pengertian
ketidaktergantungan dan keleluasaan yang diperlukan untuk menjadwalkan
pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan digunakan untuk
menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan, ketidaktergantungan dan
peluang mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja.
5. Umpan balik
Tingkat kinerja kegiatan kerja dalam memperoleh informasi
tentang keefektifan kegiatannya. Pemberian balikan pada pekerjaan membantu
meningkatkan tingkat kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar