A. Informasi
1. Definisi Informasi
Menurut Hendi Haryadi (2009)
informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan (Sutabri, 2005).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah kumpulan data yang telah diolah sedemikian rupa menjadi bentuk
yang lebih berguna dan dapat dipahami bagi penerimanya sehingga dapat menambah
atau meningkatkan pengetahuan.
2. Komponen
Informasi
Menurut Kadir (2003)
dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut
- Perangkat keras
(hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
- Perangkat lunak (software):
sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses
data.
- Prosedur: sekumpulan
aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data pembangkitan keluaran yang
dikehendaki.
- Orang: semua pihak
yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan
penggunaan keluaran sistem informasi.
- Basis data (database):
sekumpulan tabel, hunungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan
data.
- Jaringan computer
dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai
secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai
3. Fungsi Informasi
Untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan dan
untuk memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi
seleksi kepada pengambilan suatu keputusan yang baik.
B.
Sistem Informasi Psikologi
1. Definisi Sistem Informasi
Psikologi
Sistem
Informasi Psikologi adalah Sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan
informasi – informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem
informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi
yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi.
Misalnya
penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan
yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk
mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD
2. Komponen Sistem Informasi
Psikologi
Komponen-komponen
yang terdapat dalam sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Blok Input (Input Block) Meliputi
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block) Terdiri dari
kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang berfungsi memanipulasi
data untuk outputtertentu.
c. Blok Output (Output Block) Berupa output
dokumen dan informasi yang berkualitas.
d. Blok Teknologi (Technology Block) Untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data menghasilkan
dan mengirimkan output serta membantu pengembalian dari sistem secara
keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block) Merupakan
kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan di perangkat
keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Control Block) Meliputi
masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan
menangani kesalahan atau
kegagalan sistem.
3. Fungsi Sistem Informasi
Psikologi
Menurut
Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan
pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi
formal.
Sumber :
·
Hutahehan,
J. (2014). Sistem informasi. Yogyakarta: Budi Utama.
·
Kadir, A. (2013). Pengenalan sistem informasi.
Yogyakarta: Andi
·
Putu
Eka P I. (2014). SISTEM INFORMASI & IMPLEMENTASINYA. Informatika
·
Sutabri,
T. (2005). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar