Jumat, 02 Desember 2016

#SIP Rancangan Desain Aplikasi yang Berkaitan dengan Ilmu Psikologi

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa itu Gangguan Makan atau biasa disebut juga Eating Disorder. Pada kali ini saya akan menampilkan desain aplikasi mengenai Gangguan Makan (Eating Disorder).

1. Home

Di dalam Home ini berisi definisi Gangguan Makan (Eating Disorder). Dan menjelaskan jenis-jenis Gangguan Makan (Eating Disorder) itu seperti apa saja.

2. Anorexia Nervosa

Di dalam tab Anorexia Nervosa berisi tentang menjelaskan definisi Anorexia Nervosa,tipe-tipe Anorexia Nervosa, kriteria Anorexia Nervosa, dan gejala Anorexia Nervosa.

3. Bulimia Nervosa

Di dalam tab Bulimia Nervosa berisi tentang menjelaskan definsi Bulimia Nervosa, dan tipe-tipe Bulimia Nervosa.

4. Cara Penanganan 

Di dalam tab Cara Penanganan menjelaskan tentang Cara Penanganan gangguan makan Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa.
5. Binge-eating Disorder

Di dalam tab Binge-eating Disorder menjelaskan tentang definisi Binge-eating Disorder dan Cara Penanganan Binge-eating Disorder.

Senin, 24 Oktober 2016

#SIP Lingkup Data CBIS

Hasil gambar untuk komputer data

A. Hirarki Data
Dikutip dari Budi akademia universitas brawijaya (2011), terdapat enam tingkatan data dalam CBIS:
1.     Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2.  Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Bytemerupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)
3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata
4.   Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5.  File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu

B. Pemroresan: Batch, Online & Real Time

Pemrosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
Ada  3 cara dalam pemroresan data yaitu:

a. Pemroresan Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk online atau program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu setfile output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh program ini.

b. Pemroresan Online
Pemrosesan online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua peripheral sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll.). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

c. Pemroresan Sistem Real-time
Sistem Real-time disebut juga dengan Sistem Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah sistem Real-time adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real-time.

Hasil gambar untuk komputer data

C. Penyimpanan: DASD (Direct Access Storage Devices), SASD (Sequential Access Storage Device)
a.   DASD (Direct Access Storage Devices)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct access storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
Dapat diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding main memory. Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
 Penggunaan DASD:
DASD adalah medium file master yang baik, menghasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir
·  Sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data semi-terproses
·  Sebagai medium input dengan cara yang sama seperti pita magnetic
·  DASD tidak baik untuk penyimpanan historis karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita/ cartridge.

b.       SASD (Sequential Access Storage Device)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
SASD adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang di atur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan ke dua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya adalah Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memoryTape ini juga dipakai untuk alat input/ output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuktape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter.



Sumber:

#SIP CBIS (Computer Based Information System


Hasil gambar untuk SIP computer based information system 2016

Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle yang terdiri dari: siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penetu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak ornag mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis computer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.

a.       Definisi CBIS (Computer Based Information System) 
CBIS (Computer Based Information System) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

b.      Komponen CBIS (Computer Based Information System)
CBIS (Computer Based Information Systemterdiri dari komponen-­komponen yang  disebut blok  bangunan (building blok), yang  terdiri dari  komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

-          Komponen input
Input mewakili data  yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media  untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan, yang  dapat berupa  dokumen­dokumen dasar.
-          Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik  yang  akan memanipulasi data  input dan data  yang  tersimpan di basis data  dengan cara  yang  sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
-          Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
-     Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box”  dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima  input, menjalankan  model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
-     Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media  penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk  menampung  database atau  lebih  mudah dikatakan sebagai sumber  data  dan informasi untuk  memperlancar dan mempermudah kerja  dari sistem informasi.
-     Komponen software
Software  berfungsi sebagai tempat untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
-     Komponen basis data
Basis data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data  diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak  paket yang  disebut DBMS  (Database Management System).
-     Komponen control
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan­kecurangan, kegagalan­kegagalan sistem itu  sendiri, ketidak  efisienan, abotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

c.   Manfaat CBIS:
-    Proses pengolahan yang cepat
-    Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi
-    Efisiensi sumber daya manusia
-    Kemudahan berinteraksi dengan penggunanya


Sumber: 

·                     Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi
·                     Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer.http://kutukomputer.net23.net/. Diakses pada 25 Oktober 2015.
·                     Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Yogyakarta: Andi
·                     Saliman. (___). Sistem informasi berbasis komputer(CBIS). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./CBIS.pdf. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2015.
·                     YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS)http://www.perpuskita.com/cbis/624/.  Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015.


#SIP Evolusi CBIS (Computer Based Information System)



Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
-          penghematan waktu (time saving)
-          penghematan biaya (cost saving)
-          peningkatan efektivitas (effectiveness)
-          pengembangan teknologi (technology development)
-          pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
a.       Berfokus pada DATA (EDP):
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
b.      Berfokus pada INFORMASI (SIM):
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
c.       Berfokus pada KOMUNIKASI (OTOMATIS KANTOR):
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
d.      Berfokus pada KONSULTASI (EXPERT SYSTEM)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
   Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Sumber:
·                     Fatta, H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.
·                     Goyal, A. (2011). System analysis and design. New Delhi: PHI learning Private Limited.
·                     Oke, J.K. (2009). Management information systems. Mumbai: Nirali Prakashan.